Pages

Thursday, January 9, 2014

Tulisan 15



Tulisan 15 - Sebuah Ironi di Negeri Kaya

Masih segar dalam ingatan kita ketika beberapa minggu lalu terjadi tragedi memilukan di Pasuruan dimana 21 orang tewas (sia-sia) ketika berebut untuk mendapatkan uang sebesar Rp. 20.000,- (Dua Puluh Ribu Rupiah). Kejadian ini terjadi ketika seorang tokoh kaya masyarakat setempat sedang membagi zakat kepada kaum miskin. Sebenarnya ritual membagi zakat ini sudah rutin dilakukan oleh yang bersangkutan setiap tahunnya. Hanya saja, entah kenapa, tahun ini jumlah penerimanya begitu banyak dan diluar perkiraan.

Hampir tidak masuk diakal ketika orang masih mau mempertaruhkan nyawa hanya untuk mendapatkan uang yang jumlahnya hanya Rp. 20.000,-. Mereka rela berdesak-desakan, menunggu berjam-jam lamanya untuk mendapatkannya. Rupanya bagi sebagian orang di Indonesia uang Rp. 20.000,- masih sangat berarti. Padahal wakil-wakil mereka di Senayan sangat bergelimang dengan uang. Kerja tanpa keringat; datang, duduk, diam, duit. Mantap …….

Ya … memang sebuah ironi di negeri yang sangat kaya ini, dimana tongkat kayu dan batu jadi tanaman, masih banyak orang harus mengemis di negeri sendiri. Herannya, ketika kejadian itu terjadi tidak banyak politikus kita yang bersuara. Mereka terus sibuk berkampanye untuk mencalonkan diri sebagai Presiden. Pekerjaan mempersiapkan diri sebagai orang nomor satu di negeri ini ternyata begitu menyita waktu mereka sampai-sampai mereka tidak sempat berkomentar soal kejadian di Pasuruan tersebut.

Saya jadi berfikir; apakah akan ada Politikus yang akan memberantas kemiskinan ketika mereka kelak berkuasa ? Rasanya sih tidak. Mengapa ? jawabnya, ya … karena kalau tidak ada orang miskin – apa bahan kampanye mereka ? Bukankah selama ini dalam kampanye-kampanye selalu yang dijual adalah orang miskin ? Tentang memberantas kemiskinan, walau tidak pernah serius diberantas.

Mudah-mudahan tragedi ini yang terakhir. Bangsa ini seharusnya menjadi bangsa yang besar. Mari kita tolak politisi busuk, jangan sampai mereka memimpin negeri ini.


Analisis :
Banyak politikis yang sangat kaya dan mewah di Indonesia ini. Mereka hanya memikirkan masalahnya sendiri,padahal mereka di pilih oleh masyarakat,sedangkan masyarakatnya sendiri pun merana. Banyak politikus yang hanya mengumbar-ngumbar janji tetapi tidak di tetapi,bagaimana negeri ini bisa maju kalu politisi banyak yang memikirkan diri sendiri.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More