Tulisan 19 - Apakah Blackberry Diambang Kebangkrutan
Sigmanews - Saat ini vendor Blackberry
tengah mengalami krisis yang cukup berat,
pasalnya angka penjualan perangkat
smartphone BlackBerry pada awal kuartal
pertama 2013 mengalami penurunan yang
sangat drastis. BlackBerry telah menelan
kerugian sebanyak US$ 84 juta dalam
pemasaran perangkat ponsel pintarnya itu.
Kemungkinan besar penurunan penjualan pada
perangkat BlackBerry ini di akibatkan oleh
persaingan dari pesaing beratnya seperti
Android dan iOS.
Permasalahan serius memang terus
menyelimuti perusahaan asal Canada ini, usai
hasil penjualan Blackberry 10 yang dirilis
tujuh bulan lalu belum mampu mendongkrak
kinerja perusahaan. Penjualan BB10 tetap
kalah bersaing dengan iPhone, atau ponsel
keluaran Samsung yang berbasis Android.
Data dari International Data Corporation (IDC)
memperlihatkan, pangsa pasar BlackBerry di
dunia hanya 3,7% pada triwulan II-2013 atau
berada pada titik terendah. Konsumen seakan
sudah menguncapkan 'selamat tinggal'
kepada Blackberry. Mereka menganggap
platform Blackberry terlalu eksklusif sehingga
terjadi perpindahan layanan ke Apple atau
Andriod Samsung yang memiliki fitur inovatif.
Maka wajar saja jika pangsa pasar Android di
seluruh dunia kini mencapai 80%.
Sumber : www.sigmanews.us/id/read/4929/apakah-blackberry-di-ambang-kebangkrutan-.html
Analisis :
Banyak
pengamat yang memperkirakan bahwa perusahaan BlackBerry tidak akan bertahan
lama jika masih bertahan dengan BlackBerry Messenger (BBM), meski untuk beberapa negara Blackberry masih populer. Tercatat konsumen di Indonesia masih banyak yang menggunakan BlackBerry. Indonesia termasuk yang tercatat sebagai pengguna terbanyak
ponsel BlackBerry dengan angka 12 juta pengguna user.
lama jika masih bertahan dengan BlackBerry Messenger (BBM), meski untuk beberapa negara Blackberry masih populer. Tercatat konsumen di Indonesia masih banyak yang menggunakan BlackBerry. Indonesia termasuk yang tercatat sebagai pengguna terbanyak
ponsel BlackBerry dengan angka 12 juta pengguna user.
0 comments:
Post a Comment